Blog Alien

Ini jam 3 subuh di tanggal yang you know akan ada apa. Bukan akan ada apa. Pernah ada apa.

Aku sedang di posisi masih di rumah nenek (bahkan ketika semua saudaraku sudah kembali ke kehidupan pribadi mereka), aku masih di sini. Sambil mengerjakan sesuatu tugas yang seperti biasa jatuh temponya adalah hari ini. Sambil melahap chitato yang aku anggap makan malam karena aku malas memasak (ditambah beberapa permen stroberi), aku mencoba untuk bekerja. Sesuatu ini adalah sesuatu yang berhubungan dengan poster. Sesuatu yang kadang aku merasa ini bidangku tapi bukan bidangku. Mengutip dari judul serial televisi Anakku Bukan Anakku. Aku bukan bermaksud melanjutkan cerita liburanku, hanya hanya ingin mengeluarkan huft-huft-hosh-hosh-ku. Itu adalah saat pekerjaan yang aku kerjakan di tengah kebimbangan selama 4jam lebih akhirnya selesai tapi tidak selesai. KARENA! Karena alasan klasik yaitu programnya rusak.

Chitatoku habis. Acara televisi juga habis. Permen masih banyak tapi bukan rasa stroberi.
Akhirnya aku bersusah payah mengumpulkan kemampuan Brainwashku. Dan ajaib bisa selesai dalam 1 jam (tidak termasuk waktu aku huhuheho karena kesal). Memang seumur hidup aku baru sekali kesal yang benar-benar kesal yang sampai aku tidak mengerti mengapa ada seseorang di dunia ini yang dapat melakukannya padaku, tapi selebihnya kesalku hanya kesal temporari yang tidak terlalu berefek bahkan. Ini kesal yang saaaaaangat temporari level 0 sebenarnya. Ya sudah abai saja kalau begitu.

Ini aku mau sombong. Duh niatnya sudah tidak baik begitu. Ini hanya sebagai folder penyimpanan saja, karena blog ini sudah menjadi jurnal catatanku. Oho!

Nyam nyam slurp nyam.

Ini jam 1 pagi dan aku sedang makan es krim rasa kelapa muda. Aku ingin melanjutkan #lemparkebelakang-ku tapi apa boleh dikata barang bukti a.k.a fotonya tidak aku bawa karena aku sedang berlibur ke rumah nenek. Apakah aku akan menceritakan dulu liburan ini? Kedengarannya asyik bagiku.

Nyam nyam slurp nyam.

Aku mudik tidak biasanya bersama seluruh anggota keluarga kecilku. Hanya pergi bersama adikku. Berdua saja. Kami pergi dengan keluarga saudara kami. Sedangkan ibu dan kakakku menunggu di rumah. Mungkin itulah alasannya mengapa aku tidak mempost foto keluarga seperti apa yang orang-orang lakukan di sosial media mereka. Jujur aku iri. Bukan karena ada masalah apa, hanya saja ya hanya saja karena ada masalah apa.

Tapi aku tetap bisa menikmati kok. Mungkin karena kemampuan brainwash yang aku miliki, di mana aku harus bisa seceria mungkin seceria apapun di manapun. Bohong, itu cuma ada di pikiranku saja J Semoga saja benar ada. Siap-siap ceritaku mungkin agak panjang.

Sepi di keramaian agaknya yang dapat menggambarkan lebaran kali ini. Tahu kan maksudnya? Yang penting di saat ini aku bisa menemani nenekku selagi dia ada, menemaninya yang kini tinggal sendirian. Sambil silaturahmi dengan yang lainnya yang juga perlu karena mereka juga yang mendorongku ketika Beliau tidak ada. Om-om dan tanteku yang mengajukan diri mereka sebagai pengganti Beliau yang membuat aku bahagianya setengah mati. Ini merupakan kota yang bisa jadi sama seperti Bandung. Meskipun aku di sini hanya 7bulan dan setahun sekali, tapi dia juga rumahku. Terlalu banyak memori.

Pokoknya di tahun 2014 ini, pertama-tama aku lebaran. Lalu berkunjung ke rumah-rumah saudara sesuai tradisi di sini. Berbincang sedikit, makan jajanan yang mereka sediakan di meja tamu, simpang siur antar saudara. Sungguh hangat. Aku mengambil beberapa foto yang nampaknya akan aku bagikan nanti saat aku mendapatkannya dari Omku. Lalu aku juga bertemu dengan kawan-kawan SMAku. Walaupun kurang dari 7 bulan aku bersama mereka, entah mengapa kami sangaaat dekat. Kalian harus percaya! Aku masih ingat ketika mereka mengabaikan lomba yang sudah berminggu-minggu kami latihan demi aku, yaitu saat Beliau pergi. Dan bahkan setiap aku ke sini lagi mereka menyambutku. Terima kasih kawan-kawan J Ini dua-orang-paling-sahabatku di sini. Ada Faiz yang biasa aku panggil Upil, dan Dyah yang biasa aku panggil Dyah. Di tahun ini bahkan aku menambah teman baru yaitu Valde. Namanya bagus. Spada Valde!

Dua sohib terkasih, Upil dan Dyah

Tambah Valde yang masih malu-malu di belakang hore!

Kedua Upil mengupil dinosaurus bersama (?)

Selain itu aku juga ke Pantai Gadek kemarin. Naik mobil bersempit-sempitan agar dapat menikmati indahnya pantai bersama-sama. Letaknya jauh dan melewati 3 gunung lebih katanya. Ada area rahasianya juga yang kami temukan melewati banyak karang, gua dan hutan. Hanya bisa berkata keren super (sambil sedikit salto juga).